Selasa, 20 Februari 2018

Incheon

By: Ihda Laksmi Ardillah
Incheon

    Officially the Incheon Metropolitan City (인천광역시), is a city located in northwestern South Korea  bordering Seoul and Gyeonggi to the east. Inhabited since the Neolithic, Incheon was home to just 4,700 people when it became an international port in 1883. Today, about 3 million people live in the city, making it Korea’s third most-populous city after Seoul  and Busan . The city's growth has been assured in modern times with the development of its port due to its natural advantages as a coastal city and its proximity to the South Korean capital. It is part of the Seoul Capital Area, along with Seoul itself and Gyeonggi Province, forming the world's fourth largest metropolitan area by population.
    Incheon has since led the economic development of Korea by opening its port to the outside world, ushering in the modernization of Korea as a center of industrialization. In 2003, the city was designated as Korea’s first free economic zone. Since then, large local companies and global enterprises have increasingly invested in the  Incheon Free Economic Zone, including Samsung which chose  Songdo International City as its new investment destination for its bio industry. 
    As an international city, Incheon has held numerous large scale international conferences, such as the Incheon Global Fair & Festival in 2009. The 17th Asian Games Incheon 2014 was also held in Incheon on 19 September 2014. Incheon has established itself as a major transportation hub in northeast Asia with the world-renowned Incheon International Airport and Incheon Port. The city is also home to the Green Climate Fund, an international organization addressing environmental issues.

Myeongdong

By: Ihda Laksmi Ardillah
Myeongdong



is a dong in Jung-gu, Seoul, South Korea between Chungmu-ro, Eulji-ro, and Namdaemun-ro It covers 0.99 km² with a population of 3,409 and is mostly a commercial area, being one of Seoul's main shopping and tourism districts.In 2011, 2012 and 2013, Myeong-dong was listed as the ninth most expensive shopping street in the world.The area is known for its two historically significant sites, namely the Myeongdong Cathedral and the Myeongdong Nanta Theatre.

Kebun Teh Wonosari Malang

By: Ihda Laksmi Ardillah

Kebun Teh Wonosari Lawang Malang East Java




Objek Wisata Agro Kebun Teh Wonosari Lawang Malang Jawa Timur salah satu tempat wisata alam yang bisa kamu jadikan alternatif wisata lain seperti pantai, air terjun bahkan wana wisata modern dan edukatif. Bertempat pada lereng Gunung Arjuno di ketinggian antara 950-1.250 MDPL dengan luas area sekitar 1.144 hektar ini telah menjadi kebun teh pertama di Jawa Timur yang kemudian dijadikan tempat wisata.
Karena sebetulnya kebun teh wonosari ini adalah proyek PTPN XII yang menangani perluasan produksi teh dan mendistribusikannya  yang telah berdiri 1910 dan memproduksi teh celup . Sehingga kamu bisa melihat langsung saat panen teh, cara meremajakan pohon teh, memproduksi teh dan sampai cara penyajiannya.

Goa Pindul

By: Ihda Laksmi Ardillah
Goa Pindul




Goa Pindul atau Gua Pindul adalah obyek wisata alam susur Gua bawah tanah, dengan aliran sungai di sepanjang lorong, salah satu tempat wisata dengan kategori minat khusus di Jogja. 


Cara menikmati obyek wisata ini adalah menyusurinya dengan peralatan khusus yaitu dengan menggunakan ban dalam besar (tube) dan jaket pelampung, kami menyebut wisata ini dengan nama Cave Tubing Pindul. 


Ban besar (tubing) tersebut sudah di modifikasi atau diberi pengait berupa tali menyilang di tengah berfungsi sebagai tempat duduk di atas air. 



Selasa, 13 Februari 2018

Narrative Text

By: Ihda Laksmi Ardillah

Narrative adalah 
Narrative text adalah suatu jenis teks yang berupa cerita khayalan, kisah nyata yang direkayasa, atau dongeng. Narrative text menceritakan suatu cerita yang memiliki rangkaian peristiwa kronologis yang saling terhubung. Tujuan dari narrative text adalah untuk menghibur pembacanya.



Struktur teks (generic structure).
Adapun struktur dari narrative text adalah sebagai berikut:
  • Orientation: pendahuluan atau pembuka yang berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
  • Complication: pengembangan konflik atau pemunculan masalah pada cerita.
  • Resolution: penyelesaian konflik atau langkah yang diambil untuk merespons masalah.
  • Re-orientation: ungkapan – ungkapan penutup yang menunjukan berakhirnya suatu cerita. Re-orientation bersifat opsional atau tidak selalu ada pada narrative text.
  • Coda: perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran/ nilai moral yang bisa dipetik dari cerita. Coda juga bersifat opsional.

Unsur kebahasaan.
Pada umumnya, narrative text memiliki unsur kebahasaan sebagai berikut:
  • Noun: pada umumnya kata benda (noun) digunakan sebagai kata ganti orang hewan, atau benda dalam cerita, misalnya stepmother, the dwarfs, carriage, dan lain-lain.
  • Past tensenarrative text menggunakan kata kerja bentuk lampau (verb 2), misalnya went, ate, met,dan lain-lain.
  • Time connective: merupakan kata penghubung waktu untuk mengurutkan kejadian, misalnya after, before, after that, dan lain sebagainya.
  • Action verbs: kata kerja yang menunjukan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbed, wrote,dan lain-lain.
  • Saying and thinking verb: kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran, misalnya said, told, thought, dan lain sebagainya.